Suatu sifat gelombang yang menarik
adalah bahwa gelombang dapat dibelokkan oleh rintangan. Secara makroskopis,
difraksi dikenal sebagai gejala penyebaran arah yang dialami seberkas gelombang
ketika menjalar melalui suatu celah sempit atau tepi tajam sebuah benda. Gejala
ini juga dianggap sebagai salah satu ciri khas gelombang yang tidak memiliki
partikel, karena sebuah partikel yang bergerak bebas melalui suatu celah tidak
akan mengalami perubahan arah.
Ditinjau secara makroskopis,
gelombang elektromagnet yang tiba pada permukaan sebuah layar (screen) akan
menggetarkan elektron bagian luar dari atom-atom layar itu. Diumpamakan cahaya
yang ditinjau bersifat monokromatis yang berarti bahwa medan listriknya
berosilasi dengan frekuensi tertentu. Maka setelah tercapai keadaan stasioner
dalam waktu singkat, elektron-elektron tersebut akan berosilasi dengan
frekuensi tertentu dan dengan frekuensi yang sama. Antara gelombang datang dan
semua gelombang radiasi elektron akan terjadi proses interferensi yang mantap.
Kisi difraksi merupakan suatu
piranti untuk menganalisis sumber cahaya. Alat ini terdiri dari sejumlah besar
slit-slit paralel yang berjarak sama. Suatu kisi dapat dibuat dengan cara
memotong garis-garis paralel di atas permukaan plat gelas dengan mesin terukur
berpresisi tinggi. celah di antara goresan-goresan adalah transparan terhadap
cahaya dan arena itu bertindak sebagai celah – celah yang terpisah. Sebuah kisi
dapat mempunyai ribuan garis per sentimeter. Dari data banyaknya garis per
sentimeter kita dapat menentukan jarak antar celah atau yang disebut dengan
tetapan kisi (d) , jika terdapat N garis per satuan panjang, maka tetapan kisi
d adalah kebalikan dari N , yaitu:
Difraksi adalah penyebaran
gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan. Semakin kecil halangan,
penyebaran gelombang semakin besar. Hal ini bisa diterangkan oleh prinsip
Huygens, tiap bagian celah berlaku sebagai sebuah sumber gelombang, dengan
demikian, cahaya dari satu bagian celah dapat berinterferensi dengan cahaya
dari bagian yang lain dan intensitas resultannya pada layar bergantung pada
arah θ yang dirumuskan sebagai berikut:
I = Io sin [β/ β]2 ………………(2)
dengan Io adalah intensitas cahaya awal dan β beda
fase yang besarnya adalah β= (πd/λ) sin θ. Agar mendapatkan pola interferensi
cahaya pada layar maka harus digunakan dua sumber cahaya yang koheren (cahaya
dengan beda fase tetap). Percobaan Young menggunakan satu sumber cahaya tetapi
dipisahkan menjadi dua bagian yang koheren, sedangkan percobaan Fresnel menggunakan
dua sumber koheren, sehingga pada layar terjadi pola-pola terang (interferensi
konstruktif = maksimum) dan gelap (interferensi destruktif = minimum).
Gambar 1 Peristiwa Difraksi
Pembelokan gelombang yang disebabkan
oleh adanya penghalang berupa celah disebut difraksi gelombang. Sama halnya
dengan gelombang, cahaya yang dilewatkan pada sebuah celah sempit juga akan
mengalami lenturan. Difraksi cahaya terjadi juga pada celah sempit yang terpisah
sejajar satu sama lain pada jarak yang sama. Celah sempit yang demikian disebut
kisi difraksi. Semakin banyak celah pada sebuah kisi, semakin tajam pola
difraksi yang dihasilkan pada layar.
Jika berkas cahaya monokhromatis
dijatuhkan pada sebuah kisi, sebagian akan diteruskan sedangkan sebagian lagi
akan dibelokkan. Akibat pelenturan tersebut, apabila kita melihat suatu sumber
cahaya monokhromatis dengan perantaraan sebuah kisi, akan tampak suatu pola
difraksi berupa pita-pita terang. Intensitas pita-pita terang mencapai maksimun
pada pita pusat dan pita-pita lainnya yang terletak di kiri dan kanan pita
pusat. Intensitas pita berkurang untuk warna yang sama bila pitanya jauh dari
pita pusat. Pita-pita terang terjadi bila selisih lintasan dari cahaya yang
keluar dari dua celah kisi yang berurutan memenuhi persamaan :
m λ= d sin θ atau d = m λ ………..(3)
dimana = orde pola difraksi (0,1,2,.........)
d = jarak antara dua garis kisi ( konstanta kisi)
λ = panjang gelombang cahaya yang digunakan
θ = sudut lenturan (difraksi)
Y= jarak terang pusat dengan orde ke-n
L= jaral layar ke kisi difraksi
Jika cahaya yang digunakan berupa cahaya polikhromatis,
kita akan melihat suatu spectrum warna. Spektrum yan paling jelas terlihat
adalah spektrum dari orde pertama (m=1).
Sejumlah besar celah paralel yang
berjarak sama disebut kisi difraksi. Walaupun istilah “kisi interferensi” mungkin lebih sesuai. Kisi dapat dibuat dengan mesin presisi berupa garis-garis paralel yang sangat halus dan teliti diatas pelat kaca. Jarak yang tidak tergores diantara garis-garis tersebut berfungsi sebagai celah. Celah diantara gores-goresan adalah transparan terhadap cahaya dan karena itu bertindak sebagai celah-celah yang terpisah
(Giancoli:2001). Sebuah kisi dapat memiliki ribuan garis goresan percentimeter.
Dari data banyak garis per sentimeter (satuan panjang), kita dapat menetukan jarak antar celah atau disebut
tetapan kisi, d. Jika terdapat N garis persatuan panjang, maka tetapan kisi, d,
adalah kebalikan dari N. (Kanginan:2006)
Analisis kisi difraksi sangat mirip
dengan eksperimen celah ganda Young. Kita anggap berkas-berkas cahaya pararel
jatuh pada kisi. Kita juga menganggap bahwa celah-celah tersebut cukup sempit
sehingga difraksi oleh masing-masingnya menyebarkan cahaya dengan sudut yang
sangat besar pada layar yang jauh di belakang kisi, dan inteferensi dapat
terjadi dengan cahaya dari semua celah yang lain. Berkas cahaya yang melalui
setiap celah tanpa pembelokkan (θ =0 derajat) berinteferensi konstruktif untuk
menghasilkan garis terang di tengah layar. Inteferensi konstruktif juga dapat
terjadi pada sudut θ sedemikian rupa sehingga berkas dari celah yang bersisian
menempun jarak ekstra sejauh selisih l=perkallian orde dengan panjang
gelombangnya, di mana m marupakan bilangan bulat. Dengan demikian, jika d
adalah jarak antara celah, maka selisih l adalah perkalian jarak lebar antar
celah dengan sin θ, dan
Sin θ= mD/λ ……..…………………………..…..(4)
adalah kriteria untuk mendapatkan maksimum terang dimana
m=0,1,2, dan seterusnya. Persamaan ini sama dengan situasi persamaan ganda, dan
kembali m disebut orde dari pola tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar